Sudah menjadi keyakinan umum baha IQ seseorang bersifat tetap atau tidak akan berubah. Tapi ternyaa hal ini tidak berlaku bagi Lusi (18 tahun).
Menjadi lama sudah seorang pilot merupakan impian yang diidam-idamkan. Dengan tekad yang bulat ia memutuskan untuk mencoba peruntungannya dengan mendaftar sekolah pilot di DPST Tasikmalaya. Namun apa mau dikata, hasil tes IQ dara asal Lampung ini ini menunjukkan skor 67. Sebuah angka yang jauh dari persyaratan.
Seorang kenalannya kemudian menyarankan Lusi untuk konsumsi BRAINKING PLUS. Antara percaya dan tidak percaya, Lusi pun mencobanya.
Menurut penuturannya, ia membeli BRAINKING PLUS pada hari kamis, dan baru mulai mengkonsumsinya pada hari Jum’at. Keesokan harinya, pada hari Sabtu, mulai ada reaksi. Kepalanya mulai terasa cekot-cekot dan terus berlangsung selama 2 hari. Sang kenalan menganjurkan untuk melanjutkan konsumsi BRAINKING PLUS, namun memperbanyak minum air putih. Alhamdulillah rasa nyeri di kepala itu berangsur-angsur menghilang.
Selang beberapa hari, yaitu hari rabu, Lusi kembali melakukan tes. Di luar dugaan, hasil tesnya membaik menjadi 96.
Melihat perkembangan yang menggembirakan itu, Lusi memutuskan untuk melanjutkan konsumsi BRAINKING PLUS selama 3 bulan seperti yang disarankan.
Selang 3 bulan kemudian, Lusi kembali melakukan tes. Hasilnya di luar dugaan: IQ Lusi meningkat menjadi 117, dan iapun diterima di sekolah yang diidamkannya itu.
Perhatikan Otak, Aset Kita Yang Sangat Berharga
Sekalipun banyak di antara para ahli menyatakan bahwa IQ tidak akan berubah, ternyata banyak di antara pakar otak memiliki pandangan berbeda. Menurut mereka, IQ masih mungkin untuk berubah saat remaja.Serangkaian penelitian berkaitan dengan hal ini dilakukan di Eropa pada tahun 2004. Para peneliti melakukan tes IQ terhadap 33 orang remaja berusia 12 hingga 16 tahun. Empat tahun kemudian, tes yang sama dilakukan saat mereka berusia 15 hingga 20 tahun. Mereka juga menjalani scan otak untuk meneliti struktur otaknya.
Hasilnya, ditemukan bahwa ternyata ada perbedaan nilai IQ antara tes pertama (tahun 2004) dan tes kedua (tahun 2008). Beberapa remaja mengalami peningkatan nilai IQ-nya rata-rata sebanyak 20 poin, sedangkan yang lainnya turun dengan jumlah yang rata-rata 20 poin juga. Skor rata-rata tes IQ pada percobaan tersebut adalah sekitar 100.
Beberapa ahli berpendapat, hasil tes IQ bisa berubah karena dipengaruhi beberapa kondisi. Stres, stamina, kesehatan, perbedaan soal tes, dan beberapa hal lainnya ikut berpengaruh terhadap hasil tes.
Kurangnya nutrisi bagi otak juga disinyalir sangat berpengaruh pada kemampuan otak kita. Otak merupakan organ tubuh yang tidak pernah berhenti bekerja untuk mengontrol seluruh bagian tubuh kita yang lain. Berhentinya pasokan sumber energi otak akan menyebabkan berhentinya otak kita, dan berhenti pula seluruh aktivitas di tubuh kita. Dengan kata lain, berhentinya pasokan nutrisi ke otak kita bisa diartikan segera berakhirnya kehidupan kita. Para peneliti memperkirakan bahwa otak mengkonsumsi 30% – 40% energi yang dibutuhkan tubuh kita. Bisa dibayangkan, saat otak kekurangan nutrisi, maka begitu banyak proses yang akan terganggu, termasuk berfikir. Itulah sebabnya, saat otak kita kekurangan nutrisi, hasil tes IQ kita bisa menurun jauh di bawah kemampuan sebenarnya. Itulah sebabnya asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk perkembangan otak anak anak-anak kita.
Dalam kehidupan kita, tentu kita pernah mengalami peristiwa di mana kinerja otak kita menurun bukan? Sangat mungkin itu diakibatkan otak kita kekurangan nutrisi.
Bila hal ini terjadi, maka waspadalah. Jangan sepelekan gangguan pada otak kita ! Otak merupakan bagian tubuh kita yang tidak bisa melakukan regenerasi. Artinya, kerusakan pada sel otak akan bersifat permanen.
EmoticonEmoticon